Aplikasi Excell adalah aplikasi pengolah angka (spreadsheet), untuk menghitung, memproyeksikan, menganalisa, merepresentasikan data.
yang Terdiri dari : 256 kolom (Coloumns), dan 65536 baris (Rows).
ELEMEN DASAR EXCEL :
1. TASKBAR
Defaultnya ditempatkan di posisi paling bawah dari area kerja (desktop).
Berisi tombol Start, informasi tanggal, waktu sistem komputer, dan tombol-tombol program aplikasi yang aktif.
2. ICON
Suatu symbol/gambar yang mewakili suatu drive, folder, file, program aplikasi atau buku kerja. Untuk membukanya dengan menekan tombol mouse 2x
3. ICON CONTROL MENU
Jika meng-klik icon ini, akan ditampilkan menu berisi beberapa perintah yang digunakan untuk mengontrol operasi pada jendela tersebut.
4. SIZING BUTTON (Tombol Ukuran)
5. TITLE BAR (Baris Judul)
Untuk memindahkan jendela ke posisi lain yang diinginkan. Berisi nama jendela atau nama judul program aplikasi (window title).
6. MENU BAR (Baris Menu)
adalah barisan perintah berupa menu, yang dapat dipilih dengan mouse atau keyboard.
seperti :file, open,edit,view, insert, dll
7. SCROLL BAR (Baris Penggulung)
untuk menggulung layar, baris per baris atau layar per layar
2 jenis scroll bar :
Horizontal scroll bar : menggulung ke kiri atau ke kanan
Vertikal scroll bar : menggulung ke atas atau kebawah
8. WINDOW BORDER (Batas Jendela)
Merupakan sisi-sisi batas dari suatu jendela atau bingkai jendela
9. TOOLBAR
Untuk memilih dan menjalankan suatu perintah dengan cepat dan mudah
10. FORMULA BAR (Baris Rumus)
Menampilkan informasi mengenai isi sel yang sedang aktif (disorot) di lembar kerja.
11. OFFICE ASSISTANT
Selalu membantu pada saat bekerja dengan Excel (berupa gambar orang)
MACAM-MACAM FORMULA YG SERING DIPAKAI :
1.PENJUMLAHAN
Untuk menjumlahkan dari beberapa kolom/baris sekaligus.
Hanya bisa untuk kolom atau baris saja, tidak bisa langsung kedua-duanya.
Format penulisan : =SUM(sel awal : sel akhir)
2. RATA-RATA
Untuk mencari rata-rata perbaris atau per kolom saja.
Format penulisan : =AVERAGE(sel awal : sel akhir)
3. FUNGSI IF
Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan logika yang diberikan
Format : =IF(logika, perintah-1, perintah-2)
Contoh : =IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
Jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS, tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9 cetak kata TIDAK LULUS
=IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”)
Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL
4. Operator AND
Untuk melakukan perbandingan sesuai dengan range yang diberikan.
Contoh :
Jika Nilai rata-rata terletak antara 65 sampai 90 maka murid dinyatakan LULUS, tetapi jika tidak termasuk range maka GAGAL.
Formulanya sebagai berikut :
=IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”)
Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL.
5. Operator OR
Operator ini hanya memilih antara 2 kondisi, bukan range antar kondisi.
Contoh :
Jika nilai “A” atau “B” maka dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL
Formulanya sebagai berikut :
=IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”)
6. Nested IF
Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus
Contoh :
=IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”))
Jika nilai A1 kurang dari 20 maka dinyatakan KURANG, jika nilai A1 kurang dari 30 maka dinyatakan CUKUP selain itu (lebih atau sama dengan 30) akan dinyatakan BAIK.
7. FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)
Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca.
- Argumen X merupakan kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus menyesuaikan dengan tabel anak.
- Argumen Y merupakan nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus diurutkan secara menaik atau ascending.
- Argumen Z merupakan nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada baris data.
Contoh :
Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus :
=HLOOKUP(A3,Laporan,2)
kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7
Pada sel C3 ketikkan rumus:
=HLOOKUP(A3,Laporan,3)
dan drag ke bawah sel C7
8. Fungsi vlookup(X,Y,Z)
Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca.
- Argumen X merupakan kunci pembacaan tabel
- Argumen Y merupakan nama range yang akan dibaca, dan harus dalam keadaan urut secara menaik atau ascending.
- Argumen Z merupakan nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada kolom data.
Contoh :
=VLOOKUP(B3,DATA,2)
(membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 => Barang)
Dan pada sel C3 ketikkan rumus dibawah untuk membaca kolom ke 3 => Vendor
=VLOOKUP(B3,DATA,3)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
cari hal yang serupa atau lebih lanjut disini : https://mrchapapa.wordpress.com/
ditunggu pertanyaan untuk diupdate lebih lanjut
yang Terdiri dari : 256 kolom (Coloumns), dan 65536 baris (Rows).
ELEMEN DASAR EXCEL :
1. TASKBAR
Defaultnya ditempatkan di posisi paling bawah dari area kerja (desktop).
Berisi tombol Start, informasi tanggal, waktu sistem komputer, dan tombol-tombol program aplikasi yang aktif.
2. ICON
Suatu symbol/gambar yang mewakili suatu drive, folder, file, program aplikasi atau buku kerja. Untuk membukanya dengan menekan tombol mouse 2x
3. ICON CONTROL MENU
Jika meng-klik icon ini, akan ditampilkan menu berisi beberapa perintah yang digunakan untuk mengontrol operasi pada jendela tersebut.
4. SIZING BUTTON (Tombol Ukuran)
5. TITLE BAR (Baris Judul)
Untuk memindahkan jendela ke posisi lain yang diinginkan. Berisi nama jendela atau nama judul program aplikasi (window title).
6. MENU BAR (Baris Menu)
adalah barisan perintah berupa menu, yang dapat dipilih dengan mouse atau keyboard.
seperti :file, open,edit,view, insert, dll
7. SCROLL BAR (Baris Penggulung)
untuk menggulung layar, baris per baris atau layar per layar
2 jenis scroll bar :
Horizontal scroll bar : menggulung ke kiri atau ke kanan
Vertikal scroll bar : menggulung ke atas atau kebawah
8. WINDOW BORDER (Batas Jendela)
Merupakan sisi-sisi batas dari suatu jendela atau bingkai jendela
9. TOOLBAR
Untuk memilih dan menjalankan suatu perintah dengan cepat dan mudah
10. FORMULA BAR (Baris Rumus)
Menampilkan informasi mengenai isi sel yang sedang aktif (disorot) di lembar kerja.
11. OFFICE ASSISTANT
Selalu membantu pada saat bekerja dengan Excel (berupa gambar orang)
MACAM-MACAM FORMULA YG SERING DIPAKAI :
1.PENJUMLAHAN
Untuk menjumlahkan dari beberapa kolom/baris sekaligus.
Hanya bisa untuk kolom atau baris saja, tidak bisa langsung kedua-duanya.
Format penulisan : =SUM(sel awal : sel akhir)
2. RATA-RATA
Untuk mencari rata-rata perbaris atau per kolom saja.
Format penulisan : =AVERAGE(sel awal : sel akhir)
3. FUNGSI IF
Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan logika yang diberikan
Format : =IF(logika, perintah-1, perintah-2)
Contoh : =IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
Jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS, tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9 cetak kata TIDAK LULUS
=IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”)
Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL
4. Operator AND
Untuk melakukan perbandingan sesuai dengan range yang diberikan.
Contoh :
Jika Nilai rata-rata terletak antara 65 sampai 90 maka murid dinyatakan LULUS, tetapi jika tidak termasuk range maka GAGAL.
Formulanya sebagai berikut :
=IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”)
Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL.
5. Operator OR
Operator ini hanya memilih antara 2 kondisi, bukan range antar kondisi.
Contoh :
Jika nilai “A” atau “B” maka dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL
Formulanya sebagai berikut :
=IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”)
6. Nested IF
Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus
Contoh :
=IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”))
Jika nilai A1 kurang dari 20 maka dinyatakan KURANG, jika nilai A1 kurang dari 30 maka dinyatakan CUKUP selain itu (lebih atau sama dengan 30) akan dinyatakan BAIK.
7. FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)
Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca.
- Argumen X merupakan kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus menyesuaikan dengan tabel anak.
- Argumen Y merupakan nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus diurutkan secara menaik atau ascending.
- Argumen Z merupakan nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada baris data.
Contoh :
Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus :
=HLOOKUP(A3,Laporan,2)
kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7
Pada sel C3 ketikkan rumus:
=HLOOKUP(A3,Laporan,3)
dan drag ke bawah sel C7
8. Fungsi vlookup(X,Y,Z)
Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca.
- Argumen X merupakan kunci pembacaan tabel
- Argumen Y merupakan nama range yang akan dibaca, dan harus dalam keadaan urut secara menaik atau ascending.
- Argumen Z merupakan nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada kolom data.
Contoh :
=VLOOKUP(B3,DATA,2)
(membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 => Barang)
Dan pada sel C3 ketikkan rumus dibawah untuk membaca kolom ke 3 => Vendor
=VLOOKUP(B3,DATA,3)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
cari hal yang serupa atau lebih lanjut disini : https://mrchapapa.wordpress.com/
ditunggu pertanyaan untuk diupdate lebih lanjut
Last edited by MrChapapa on Thu May 21, 2015 4:53 pm; edited 3 times in total