Definisi : Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
1. Molalitas dan Fraksi Mol
Dalam larutan, terdapat beberapa sifat zat yang hanya ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut. Oleh karena sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut, maka perlu diketahui tentang konsentrasi larutan
A. Molalitas (m)
Molalitas (kemolalan) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 gram) pelarut[2]. Molalitas didefinisikan dengan persamaan berikut [2]:
dimana:
m = molalitas larutan (mol/kg)
n = jumlah mol zat terlarut (g/mol)
P = jumlah massa zat (kg)
B. Fraksi Mol
Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang semua komponen larutannya dinyatakan berdasarkan mol. Fraksi mol komponen i, dilambangkan dengan xi adalah jumlah mol komponen i dibagi dengan jumlah mol semua komponen dalam larutan. Fraksi mol j adalah xj dan seterusnya. Jumlah fraksi mol dari semua komponen adalah 1.
Persamaannya dapat ditulis dengan:
Penurunan Titik didih dan kenaikan titik didih
http://www.ilmukimia.org/2012/12/sifat-koligatif-larutan.html
lebih lengkap sampai tekanan osmostik
http://www.academia.edu/4927138/SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN
Soalnya :
NO : 2 & 3
https://2img.net/h/oi61.tinypic.com/21llo9i.jpg
tambahan soal :
10. Tekanan uap aseton (Ch3COCH) murni pada 30’c adalah 0,327 atm. Bila 15 g benzofenon C13 H10 O dilarutkan dalam 50 g aseton. Hitung tekanan uap aseton diatas larutan yang dihasilkan
11. Tekanan uap dietil eter (Mr=74,12 g/mol) pada 30’C adalah 0,89571 atm andaikan 1,8 g asam moleat C4H4O4 dilarutkan dalam 100g dietil eter Hitung tekanan Uap dietil eter diatas larutan yang dihasilkan
12. Tolven C7H8 murni mempunyai titik didih normal 110,60’C Bila 7,8 g antrasena C14H10 dilarutkan dalam 100 g tolvene, Tolvene mempunyai titik didih 112,06’c.
Hitung Kb tolvene.
mamam tuh bonus
1. Molalitas dan Fraksi Mol
Dalam larutan, terdapat beberapa sifat zat yang hanya ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut. Oleh karena sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut, maka perlu diketahui tentang konsentrasi larutan
A. Molalitas (m)
Molalitas (kemolalan) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 gram) pelarut[2]. Molalitas didefinisikan dengan persamaan berikut [2]:
dimana:
m = molalitas larutan (mol/kg)
n = jumlah mol zat terlarut (g/mol)
P = jumlah massa zat (kg)
B. Fraksi Mol
Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang semua komponen larutannya dinyatakan berdasarkan mol. Fraksi mol komponen i, dilambangkan dengan xi adalah jumlah mol komponen i dibagi dengan jumlah mol semua komponen dalam larutan. Fraksi mol j adalah xj dan seterusnya. Jumlah fraksi mol dari semua komponen adalah 1.
Persamaannya dapat ditulis dengan:
Penurunan Titik didih dan kenaikan titik didih
http://www.ilmukimia.org/2012/12/sifat-koligatif-larutan.html
lebih lengkap sampai tekanan osmostik
http://www.academia.edu/4927138/SIFAT_KOLIGATIF_LARUTAN
Soalnya :
NO : 2 & 3
https://2img.net/h/oi61.tinypic.com/21llo9i.jpg
tambahan soal :
10. Tekanan uap aseton (Ch3COCH) murni pada 30’c adalah 0,327 atm. Bila 15 g benzofenon C13 H10 O dilarutkan dalam 50 g aseton. Hitung tekanan uap aseton diatas larutan yang dihasilkan
11. Tekanan uap dietil eter (Mr=74,12 g/mol) pada 30’C adalah 0,89571 atm andaikan 1,8 g asam moleat C4H4O4 dilarutkan dalam 100g dietil eter Hitung tekanan Uap dietil eter diatas larutan yang dihasilkan
12. Tolven C7H8 murni mempunyai titik didih normal 110,60’C Bila 7,8 g antrasena C14H10 dilarutkan dalam 100 g tolvene, Tolvene mempunyai titik didih 112,06’c.
Hitung Kb tolvene.
- bonus:
mamam tuh bonus
Last edited by MrChapapa on Tue May 26, 2015 2:56 pm; edited 4 times in total